Jelang Ramadhan 1445 H, Edi Purwanto Minta Pemerintah Segera Identifikasi dan Kendalikan Harga Bahan Pokok
JAMBI - Jelang
Ramadhan tahun ini sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga.
Kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok terjadi diberbagai wilayah khususnya di
Provinsi Jambi, dan sudah menjadi keluhan di tengah masyarakat.
Ketua DPRD Provinsi
Jambi, Edi Purwanto meminta kepada tim Pemerintah Provinsi Jambi untuk
melakukan pengendalian harga.
Edi Purwanto juga
menyebut bahwa pemerintah daerah harus mengidentifikasi penyebab kenaikan harga
sejumlah kebutuhan pokok yang terjadi di tengah masyarakat. Disisi lain, upaya
pengendalian juga harus dilakukan sehingga tidak terjadi lonjakan harga yang
signifikan.
“Kita minta
pemerintah daerah untuk melakukan pengendalian harga dan juga mengidentifikasi
penyebab kenaikan ini. Kita melihat hampir semua ini naik, mulai dari beras,
kemudian ada cabai juga, kita minta pemerintah upayakan pengendalian,”
sebutnya, Rabu (28/02/24).
Sementara itu,
pemenuhan pasokan juga diminta oleh Edi Purwanto untuk dipastikan aman sehingga
tidak terjadi kelangkaan yang nantinya berimbas pada kenaikan harga. Tidak
hanya itu, pendistribusian semua bahan pokok, juga harus di pastikan tidak
terkendala.
“Pastikan juga stok
dan pendistribusian, karena ini juga berdampak pada kenaikan,” sebutnya.
Disisi lain, Edi
Purwanto juga meminta agar pemerintah Provinsi Jambi untuk melakukan
identifikasi tiap-tiap daerah sebagai lumbung kebutuhan pokok masyarakat,
seperti halnya beras dan cabai. Sehingga dengan demikian, disebutkan oleh Edi
Purwanto ada backup ketahanan pangan di daerah sendiri.
“Jadi pasokan kita
tetap terkendali dan harapan kita harga juga terkendali, karena kita tidak
bergantung lagi dengan pasokan dari luar. Sudah lama saya sampaikan bahwa
bagaimana pemerintah bisa mengidentifikasi tiap-tiap daerah dengan lumbungnya
ketahanan pangannya masing-masing,” pungkasnya.
Saat ini, untuk
harga cabai merah di pasar tradisional di jual dengan harga berkisar Rp70 ribu
hingga Rp80 ribu perkilo gram. Kondisi harga ini sudah terjadi sekira dua pekan
dan tidak mengalami penurunan. Kondisi ini juga disebabkan dengan keadaan
beberapa wilayah yang mengalami banjir.
Komentar
Posting Komentar